Siang itu, hari Sabtu tanggal 18 Mei 2019, walaupun cuaca sangat terik, banyak siswa yang menjadi pengurus Cetya Sekolah Tri Ratna bergegas berkumpul untuk mendekorasi Cetya dalam rangka perayaan Waisak di esok hari. Setelah selesai mendekor, beberapa siswa bergegas menuju pasar buah di Angke. Mereka membeli beberapa buah, seperti buah naga, blewah, melon, dan selasih. Sementara teman-teman yang lain ada yang mencari sirup, susu, es batu, natadecoco, dan gelas.
Setelah terkumpul semua bahan, sekitar pukul 3, dimulailah mengupas buah-buahan, kemudian memotongnya menjadi ukuran kecil, yang lain mempersiapkan tempat dan membuka sirup, susu dan natadecoco. Setelah siap semua, bahan dicampur menjadi satu, dan diaduk-aduk supaya merata, kemudian dicicipi untuk mengukur tingkat kemanisannya. Semua siswa, kompak bekerjasama dan bahu-membahu untuk membuat es buah.
Tepat pukul 16.30, es buah yang telah dikemas dibawa ke depan sekolah. Awalnya masih berasa canggung, tetapi setelah kita berbicara ada tajil gratis kepada warga yang lewat dan warga mau menerima, kita menjadi lebih bersemangat. Dengan salam khas beranjali disertai senyum, kita membagikan tajil es buah kepada setiap orang yang lewat. Sebanyak 194 gelas es buah telah dibagikan sampai pukul 17.30.
Waisak tahun ini berketepatan dengan bulan Ramadhan bagi saudara-saudara kita yang Muslim, mereka melaksanakan ibadah puasa. Momen yang tepat untuk merayakan hari Waisak dengan berbagi kasih membagikan tajil. Momen yang tepat untuk kita belajar mengungkapkan rasa kasih sayang kepada sesama, toleransi kepada umat beragama.
Indahnya berbagi kasih walaupun sedikit, mampu membuat perasaan menjadi bahagia. Hal ini senada dengan apa yang dirasakan Vanessa, siswi kelas VIII SMP Tri Ratna, kegiatan menyambut Waisak dengan berbagi tajilnya sangat seru, menyenangkan dan bahagia, senang dapat berbagi dengan orang lain. Semoga kegiatan ini sering dilakukan, saling berbagi kasih dengan umat beragama lain, supaya tercipta kebahagian dan kedamaian.