"Buat apa sih perempuan sekolah tinggi-tinggi? Nanti bisa susah cari pasangan. Ujung-ujungnya jadi ibu rumah tangga, ngurus anak dan suami."
Sering kali kita mendengar ucapan seperti ini. Apakah perempuan tidak boleh pintar? Tidak berhak memperoleh pendidikan yang tinggi? Menuntut ilmu adalah hak bagi semua orang tanpa memandang gender. Perempuan tidak hanya sekedar cantik dan feminim, tetapi juga harus pintar dan cerdas.
Inilah beberapa alasan yang tepat mengapa perempuan harus berpendidikan tinggi. Ada ungkapan bahwa "seorang anak yang cerdas terlahir dari ibu yang cerdas juga." Betul sekali, karena seorang perempuan akan menjadi ibu, dan ibu akan menjadi guru pertama untuk anaknya sejak dari lahir. Ibu harus memiliki ilmu yang tinggi dan cerdas untuk mengajarkan kepada anaknya, sehingga anak juga menjadi cerdas.
Saat ini ruang gerak perempuan sudah setara (emansipasi), lebih bebas, terbuka lebar, bebas berkarya, bebas meraih pendidikan. Dengan pendidikan, perempuan akan menjadi lebih kuat, mandiri, dan tangguh, meskipun tidak luput dari kodratnya. Perempuan menjadi lebih bisa mengupayakan kehidupan yang baik bagi dirinya dan keluarganya. Perempuan juga lebih lebih siap dan mampu menghadapi tantangan hidup.
Pendidikan tinggi juga membuat perempuan hebat dan memiliki pengaruh yang kuat. Salah satu contoh adalah Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, S.E., M.Sc., Ph.D. Beliau sangat berpengaruh di Indonesia bahkan di dunia karena berperan menjadi direktur Bank Dunia. Dengan pendidikan yang tinggi, beliau memiliki peran penting untuk memajukan kehidupan masyarakat dan bangsanya.
Hal ini juga disebutkan oleh Buddha kepada Raja Pasenadi dalam Samyutta Nikaya III, 2:6. "Kedudukan wanita sebagai keturunan yang di kemudian hari menjadi ibu dari anak-anaknya, ibu dari masyarakat, dan ibu bagi bangsanya. Seorang anak perempuan mungkin pula lebih baik daripada laki-laki." Karena kedudukannya itulah kemajuan perempuan melalui pendidikan yang baik menjadi penting dalam usaha memajukan masyarakat dan bangsa.
Senada dengan harapan RA. Kartini yang menginginkan perempuan berpendidikan, agar lebih cakap mendidik anak-anak, lebih cakap mengurus rumah tangga, dan lebih cakap mengabdikan diri kepada masyarakat, sehingga bangsanya menjadi lebih maju. "Hendaklah menjadi rahmat, menjadi tempat orang banyak berlindung; menjadi pohon yang rindang tempat orang banyak dapat bernaung dari terik matahari,"
Perempuan yang pintar dan cerdas akan lebih bijak kemana ia akan menentukan jalan hidupnya. Jadi para perempuan jangan ragu untuk menempuh pendidikan yang tinggi, karena perempuan dengan pendidikan tinggi akan menjadi sangat berarti.
Selamat Memperingati Hari Kartini.
(inspirasi dari tulisan Mendiang Romo Krishnanda Wijayamukti)
Comments