Sebanyak 610 sekolah dari jenjang SD sampai SMK di Jakarta melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka secara terbatas sejak 30 Agustus 2021. Sekolah Tri Ratna termasuk yang mendapatkan ijin untuk melaksanakan PTM secara terbatas. Unit yang melaksanakan adalah unit SD dan SMK Tri Ratna.
Pembelajaran Tatap Muka terbatas ini dilaksanakan dengan memberlakukan protokol kesehatan yang ketat dan harus dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh dinas pendidikan. Pada prinsipnya tetap kesehatan yang lebih diutamakan.
Kegiatan ini disambut antusias oleh para siswa. Menurut Youlanda, salah satu siswa SMK, pembelajaran secara online lebih membosankan, banyak tugas, dan banyak kendala lainnya. Dari kendala internet, penjelasan jadi tidak jelas, masalah gadget yang digunakan, hingga kesehatan mata yang setiap saat melihat layar monitor.
Bagi Youlanda, ia lebih senang pembelajaran tatap muka dibanding online, pembelajaran menjadi lebih jelas, bisa berinteraksi langsung, dan tentunya bisa bertemu dengan teman-teman.
Dengan dimulainya Pembelajaran Tatap Muka terbatas ini menjadi harapan banyak pihak supaya pendidikan menjadi lebih disempurnakan baik proses dan tujuannya. Sekian lama memasuki masa pandemi yang mengakibatkan terbatasnya proses pendidikan dan semoga saja pandemi ini segera berakhir agar pembelajaran tatap muka bisa dilaksanakan secara tidak terbatas. Dengan tatap muka, guru mendidik siswa terasa lebih lengkap, lebih menjiwai seperti ungkapan Ki Hajar Dewantara, "Ing Ngarso Sung Tulodo Ing Madya Mangun Karso Tut Wuri Handayani."
